Wednesday 19 October 2016

FASILITAS PELABUHAN

Revertment direncanakan berfungsi menjadi bangunan pelindung tebing terhadap pengaruh air (gelombang, arus, dan lain-lain) yang dapat menyebabkan bahaya kelongsoran. Perencanaan revertment harus memperhatikan ketersediaan material, koefisien gesekan, tinggi muka air, run up gelombang, dan kemiringan revertment.

Alat navigasi pelayaran diperlukan untuk keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan pelayaran kapal. Alat ini dipasang pada alur masuk dan sepanjang alur pelayaran agar kapal tidak menyimpang dari jalurnya, alat ini terdiri dari Menara Suar, Rambu Suar, Kapal Tunda, dan Kapal Pandu.

  1. Analisis Kebutuhan Fasilitas Daratan
Perhitungan luas area transit shed dihitung berdasarkan bongkar muat barang jenis general cargo.
Untuk menghitung Luas Transit Shed dan Ware House adalah sebagai berikut :
HCR       =          ATTS x ATT/365
NHVR    =          HCR/DOC
GHVR    =          1,2 x NHVR   
ASAR 1  =          GHVR/ASH
ASAR 2  =          1,4 x ASAR 1
DSA       =          ASAR 2 x (A+RCSF/100)
Keterangan :
HCR       =  Holding capacity requires
ATTS     =          Annual tonnage through store
ATT        =          Average transit time
NHVR    =          Net holding volume required
GHVR    =          Gross holding volume required
RCSF     =          Reserve capacity safety factor
ASAR 1  =          Average stacking area required
ASAR 2  =          Average storage area required
DSA       =          Design storage area
DOC      =          Density of cargo
ASH       =          Average stacking height

Perhitungan luas area warehouse dihitung berdasarkan bongkar muat barang di mana dengan pendekatan luas gudang tertutup adalah {Bongkar muat per tahun x prosentase penumpukan di gudang x waktu tinggal x kebutuhan ruang x 1.25 x (1+ faktor keamanan)}/ jumlah hari kalender per tahun x rata rata tinggi tumpukan), di mana 1,25 adalah faktor perhitungan pada waktu sibuk.
Perbandingan luas areal warehouse dengan transit shed adalah 1:2 dengan skenario komposisi barang adalah sebagai berikut:
Komposisi Barang :
Pendek
Menengah
Panjang
disimpan di Gudang
54%
60%
70%
disimpan di Open Storage
10%
20%
20%
langsung dibawa
36%
20%
10%

Hasil perhitungan yang telah dilakukan disajikan pada Tabel 5.



Transit Shed
Ware House
Open Storage
1,400
3,500
9,200
700
1,800
4,600
2,708
5,740
7,637
Sumber : RIP Sintete 2014

Perhitungan luas area untuk barang curah liquid dihitung berdasarkan bongkar muat barang jenis curah (BBM dan CPO). Untuk menghitung luas curah liquid adalah sebagai berikut :
HCR       =          ATTS x ATT/365
NHVR    =          HCR/DOC
GHVR    =          1,2 x NHVR   
ASAR 1  =          GHVR/ASH
ASAR 2  =          1,4 x ASAR 1
DSA       =          ASAR 2 x (A+RCSF/100)
Keterangan :
ATF        =          Annual Tonnage Forecast
HCR       = Holding capacity requires
ATTS     =          Annual tonnage through store
ATT        =          Average transit time
NHVR    =          Net holding volume required
GHVR    =          Gross holding volume required
RCSF     =          Reserve capacity safety factor
ASAR 1  =          Average stacking area required
ASAR 2  =          Average storage area required
DSA       =          Design storage area
DOC      =          Density of cargo
ASH       =          Average stacking height
Hasil perhitungan yang telah dilakukan disajikan pada Tabel 6.

Storage
ATF
ATTS
ATT
DOC
RCSF
HCR
NHVR
GHVR
DSV
(ton/th)
(ton/th)
(hari)
(ton/m3)

(ton)
m3
m3
m3
2019
             -
0
7
0.6
40
0
0
0
0
2024
236,200
118,100
7
0.6
40
2,505
4,175
5,010
7,014
2034
381,249
190,625
7
0.6
40
4,044
6,739
8,087
11,322

Pendekatan s/d 100(m3)
Volume Tangki
Jumlah Tangki yg diperlukan
Keterangan




0
0

7,100
7,359
1

11,400
7,359
2


Parkir kendaraan di pelabuhan (berdasarkan parkir mobil yang dirancang untuk fasilitas pelabuhan) hendaknya juga mengacu pada standar struktur dan peralatan yang berlaku. Tempat parkir terbesar sesuai daerah pelayanan masing-masing bangunan yaitu daerah sekitar dermaga dan daerah sekitar bangunan fasilitas perkantoran. Ukuran dan lokasi parkir mobil hendaknya ditentukan sehingga tidak menemui perintang untuk menggunakan fasilitas pelabuhan dengan pertimbangan lalu-lintas yang digerakkan dan kondisi jalan di sekitarnya.

Parkir kendaraan sebaiknya tidak ditempatkan di jalan, jika kondisi topografis atau alasan lainnya mengharuskannya, maka ukuran dan lokasi parkir mobil harus memenuhi persyaratan berikut:
  • Tidak di jalan penghubung pelabuhan dan jalan utama;
  • Tidak diletakkan di tempat yang menutupi kendaraan ke tempat penanganan kargo atau gudang;
  • Tidak diletakkan di dekat tempat penanganan barang berbahaya, kecuali dibutuhkan karena alasan topografis atau alasan lain;
  • Lebar jalan di dalam tempat parkir dan lebar untuk memundurkan dan membelokkan kendaraan ke tempat parkir harus ditentukan dengan tepat sesuai tipe kendaraan yang menggunakannya, sudut parkir, dan metode parkir.
Kebutuhan ruang area parkir untuk pelabuhan terdiri dari kebutuhan ruang untuk area parkir kendaraan yang menyeberang serta area parkir kendaraan penjemput dan transportasi umum.
Untuk perhitungan luas areal parkir truk untuk setiap pengembangannya dapat lihat sebagai berikut dengan asumsi :
§  Jam menunggu maksiumum  (jam) = pendek 6 jam, menengah 4 jam, panjang 3 jam
§  Jam kerja bongkar muat (jam)  = pendek 8 jam, menengah 14 jam, panjang 18 jam
§  Tipe Truk yang dipergunakan :
-          Panjang truk                     = 40 feet
-          Daya muat                                    = 11 ton
-          Truk + ruang gerak truk    = 54 m²
§  Hari kerja                                = 330 hari
§  Jumlah Truk                            = 10 unit



Kebutuhan Parkir Truk Cargo
Dermaga
Bongkar Muat Barang
Jumlah Truk Parkir
Luas Lahan

per jam (ton)
(m2)
Tahap 1
75
                  12
              648
Tahap 2
64
                   8
              432
Tahap 3
145
                  16
              864


Kebutuhan ruang luasan perkantoran pada Pelabuhan Sintete ini dapat dijelaskan pada tabel berikut.

Rekapitulasi
Perkantoran
Luas Efektif
Lantai (m2)
Kantor Pelabuhan
714
Terminal Penumpang
886
Pos Keamanan
90
Total
1,690

Rekapitulasi luasan kebutuhan fasilitas daratan yang direncanakan disajian pada Tabel 9.

No
Kebutuhan Daratan
Satuan
Tahapan
2018
2023
2033
1
Cargo dan Bag cargo
m2
Transit Shed
m2
1,400
3,500
9,200
Ware House
m2
700
1,800
4,600
Open Storage
m2
2,708
5,740
7,637
2
Curah Cair
Volume
m3
-
7,100
11,400
Tangki
unit
-
1
2
3
Parkir Truk Cargo
m2
648
432
864
4
Perkantoran
Kantor Pelabuhan
m2
714
Terminal Penumpang
m2
886
Pos Keamanan
m2
90