Monday 28 November 2016

TEKNIS PELABUHAN

Secara teknis pelabuhan adalah suatu bagian dari ilmu bangunan maritim, pelabuhan Maratim kapal-kapal dan melakukankan bongkar muat barang atau lainnya dan masalah yang menyangkut pelabuhan itu sendiri.
Dalam perencanaan pelabuhan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  1. Ukuran kapal yang akan beroperasi
  2. Gaya-gaya yang ditimbulakn oleh kapal tersebut
  3. Gerakan angina dan tekanan angina
  4. Gerakan gelombang dan gaya gelombang
  5. Kemungkinan pasang surut yang terjadi
  6. Arus dan gaya-gaya yang disebabkan arus air
  7. Kemungkinan pengangkutan pasir dipantai
  8. Kondisi tanah setempat
  9. Gempa yang terjadi dan gaya yang ditimbulkan
  10. Daya dukung tanah (Geoteknik)
  11. Beban hidup yang bekerja pada pelabuhan
  12. Gaya apung dari pelabuhan untuk tipe pontoon
Sedangkan penentuan perencanaan pelabuhan hendaklah mempertimbangkan :
-          Keamanan pelabuhan
-          Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan
-          Metode pembangunan
-          Penelitian pembangunan
-          Penelitian model ( Model Investigation )
Fungsi dari pelabuhan tersebut :
Pelabuhan dapat dibangun disuatu teluk atau daerah yang terlindung, dimana bias dilalui kapal.
Dari analisa ini maka beberapa macam pelabuhan yang terdapat di Indonesia antara lain :
-          Pelabuhan alam
-          Pelabuhan Buatan
-          Pelabuhan semi Alam

Ad. 1.  Pelabuhan alam adalah suatu daerah yang menjurus kedalam yang terlindung oleh suatu pulau, jazirah atau terletak disuatu teluk, sehingga navigasi dan berlabuhnya kapal dapat dilakukan.

Ad. 2.  Pelabuhan buatan (Artificial Harbour ) adal;ah suatu daerah perairan yang dimbuat oleh manusia, sehingga terlindung terhadap ombak dan badai ataupun arus yang mana kapal-kapal dapat merapat. Pelabuhan buatan ini biasanya dibuat untuk berlabuhnya kapal dan proses pembuatan ini dilakukan oleh tenaga makanis dan tenaga manusia. Untuk pelaksanaannya dilakukan pengerukan pada daerah yang telah disetujui oleh pihak perusahaan pelabuhan dalam hal ini yang perlu turun tangan adalah departemen perhubungan laut.

Ad. 3. Pelabuhan semi alam contohnya pelabuhan BOOM baru di Palembang. Gunanya menunjang perdagangan maka lintas muatan, pelabuhan itu diciptakan sebagai titik sentral yang mungkin perpindahannya dalam hal ini perpindahan muatan penumpang, dimana kapal-kapal dapat berlabuh dan bersandar atau berputar (Turning Bazin) untuk melakukan kegiatan aktivitas bongkar muat atau penerusan kedaerah lainnya.