Tuesday 27 September 2016

Jenis-Jenis Ayam


Mengenal Jenis-jenis Ayam Buras



Ayam buras biasanya dipelihara secara subsisten. Dibanding ayam ras, jenis ayam buras memiliki pertumbuhan yang lambat dan bobot tubuhnya kecil. Sehingga tidak cocok dijadikan usaha ternak komersial. Ayam jenis ini lebih cocok dipelihara sebagai hobi atau usaha sampingan. Namun karena permintaan terhadap daging dan telur ayam buras yang tinggi, banyak pihak yang mencoba mengembangkan ayam buras untuk diusahakan secara komersial.

enis-jenis ayam buras

Ayam buras memiliki jenis yang jauh lebih beragam dibanding ayam ras. Selain untuk keperluan pemenuhan daging dan telur, banyak juga yang memelihara ayam buras untuk tujuan hobi. Berikut ini diuraikan mengenai jenis-jenis ayam buras yang sering diternakkan masyarakat di Indonesia.

1. Ayam kampung

Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam buras paling populer di Indonesia. Jenis ini dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Ayam kampung dipercaya berasal dari domestikasi ayam hutan oleh petani lokal. Namun ada juga yang menyebutkan ayam kampung di Indonesia berasal dari hasil domestikasi dari Cina.
Pertumbuhan ayam kampung relatif lambat. Ayam berumur 2 bulan besarnya masih sebesar kepalan tangan orang dewasa. Dan, baru siap dikonsumsi setelah lewat dari 8 bulan bahkan ada yang lebih dari 12 bulan. Dari segi produktivitas telurnya pun demikian, ayam ini baru bisa bertelur setelah berumur lebih dari 6 bulan. Produktivitas paling banyak 115 butir telur setiap tahun. 
jenis-ayam-buras-1

2. Ayam arab

Ada beberapa versi tentang asal-usul ayam arab. Ada yang menyebutkan berasal dari jazirah arab yang dibawa oleh TKI dan dikembangkan di Malang. Tapi ada juga yang mengatakan ayam arab ini bukan berasal dari arab, melainkan ayam kampung dari Belgia. Terlepas dari asal-usulnya ayam ini disebut ayam arab karena bulu di bagian kepala hingga ke leher berwarna putih seperti kerudung “Pak Haji”. Oleh karena itu, ayam ini disebut ayam arab.
Dari penampakan fisik, ukuran ayam arab lebih kecil dibanding ayam kampung lokal. Namun kemampuan bertelurnya cukup menjanjikan yakni sekitar 225 butir per tahun. Ayam arab juga tidak punya naluri mengeram sekuat ayam kampung. Sehingga cocok dikembangkan untuk usaha ternak.
Dewasa ini banyak jenis silangan yang berasal dari ayam arab. Silangan ini biasanya bertujuan untuk mendapatkan produktivitas telur yang tinggi dan ketahanan seperti ayam kampung. Usaha ternak ayam buras banyak yang menggunakan jenis-jenis silangan unggul dari ayam arab.
Mengenal jenis-jenis ayam buras
Mengenal jenis-jenis ayam buras

3. Ayam kedu

Ayam kedu merupakan jenis ayam buras yang berasal dari Kersidenan Kedu, Jawa Tengah. Ayam ini telah dikembangkan sejak jaman kolonial. Konon ayam kedu merupakan hasil silangan antara ayam “dorking”yang di bawa Gubernur Jenderal Raffless dengan ayam lokal dari daerah dieng. Ayam kedu memiliki bentuk yang khas, terdiri dari kedu hitam, kedu putih dan kedu campuran.
Ayam kedu dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Namun karena bentuknya yang khas banyak juga dijadikan sebagai hewan hobi. Terutama kedu hitam, yang lebih mirip ayam cemani. Seperti ayam kampung, produktivitas ayam kedu relatif lambat. Ukuran rata-rata ayam kedu dewasa sekitar 1,5-2 kg. Namun ayam kedu jantan bisa mencapai berat 4 kg, sedangkan betina 3kg. Kemampuan bertelur ayam kedua betina sekitar 25 butri per periode bertelur.
Mengenal jenis-jenis ayam buras
Mengenal jenis-jenis ayam buras

4. Ayam pelung

Ayam pelung merupakan ayam buras lokal asal Cianjur, Jawa Barat. Dibanding jenis ayam buras lain, ayam ini memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Ukuran ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai 5-6 kg dengan tinggi 40-50 cm.
Ayam pelung dipelihara untuk tujuan hobi. Suara khas kokokannya yang panjang dan berirama banyak disukai orang. Suara kokokan ayam pelung sering dijadikan ajang kontes berkokok. Tidak heran bila jenis ayam ini memiliki harga yang tinggi.
Mengenal jenis-jenis ayam buras
Mengenal jenis-jenis ayam buras

5. Ayam bangkok

Ayam bangkok merupakan jenis ayam petarung, dipelihara sebagai hobi. Konon ayam ini berasal dari Cina dan dikembangkan di Thailand untuk kompetisi adu ayam. Dalam bahasa Inggris ayam ini dikenal dengan nama “fighting cock” sedangkan di Thailand sendiri disebut ayam “thai”. Di Indonesia ayam ini dikenal dengan nama ayam bangkok.
Ayam bangkok jantan memiliki tubuh yang tegap, dadanya tegak dengan tulang dada jantan. Karena dipelihara sebagai hobi harga ayam bangkok cukup tinggi. Terutama ayam bangkok jantan yang digunakan sebagai ayam aduan. Sedangkan ayam bangkok betina dipilih karena keunggulan rasnya.
Mengenal jenis-jenis ayam buras
Mengenal jenis-jenis ayam buras

6. Ayam kate

Ayam kate merupakan jenis ayam buras yang dipelihara untuk tujuan hobi ayam hias. Ayam ini dipercaya berasal dari daerah Banten dan menyebar ke seluruh dunia oleh para pedagang Eropa pada tahun 1700-an. Mungkin karena itu, dalam bahasa Inggris ayam kate disebut ayam “bantam”.
Kini banyak jenis-jenis ayam kecil hasil silangan dari ayam kate. Salah satunya ayam serama yang dikenal sebagai jenis ayam paling kecil di dunia. Bobot ayam jantan dewasa hanya sekitar 350 gram. Sebagai ayam hias, ayam kate mempunyai potensi untuk dikembangkan secara komersial. Bahkan hasil silangan ayam kate menghasilkan ayam yang berbentuk unik dan diincar para pehobi dengan harga tinggi.
Hasil gambar untuk ayam kate

7. Jenis lainnya

Jenis ayam buras sangat banyak dan beragam. Enam jenis ayam di atas, hanya sebagian kecil dari ayam buras yang ada. Berikut jenis ayam buras lain yang dikenal di Indonesia: ayam nunukan, ayam ketawa, ayak gaok, ayam maleo, ayam bali, ayam merawang, ayam kalosi. Sebagian jenis ayam buras telah punah, dan jarang dijumpai seperti ayam sentul, ayam ciparage, ayam kinantan, ayam jantun dan ayam sedayu.

Hidden jogja

INFO JOGJA

Bagi anda yang tinggal, pernah tinggal, tertarik, suka dan lain-lain terkait jogja. dapat mengunjungi Youtube dan bloh HIDDEN JOGJA

hidden jogja





Thursday 22 September 2016

RONDA MALAM

POSKAMLING

Ngerti Poskamling?Ronda mala (bedakan rondamalam dengan rondo malam)....

diambil dari http://www.dadangjsn.com/2015/06/pengertian-tujuan-fungsi-manfaat-ronda.html

posronda-400

Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) merupakan upaya bersama dalam meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang memberikan perlindungan dan pengamanan bagi masyarakat dengan mengutamakan upaya-upaya pencegahan dan menangkal bentuk-bentuk ancaman dan gangguan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).

Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi bidang keamanan dan ketertiban, merupakan potensi pengamanan swakarsa yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan guna menumbuhn kembangkan sikap mental, kepekaan dan daya tanggap setiap warga masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban disetiap dilingkungannya masing-masing.

Siskamling juga merupakan salah satu model Polmas (Polisi Masyarakat) dalam memberikan risribusi komunikasi serta informasi secara external (dari dan bagi masyarakat) dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap waktu dan merupakan potensi pengamanan swakarsa yang berazaskan gotong royong, kerjasama, budaya paguyuban yang menjiwai dalam setiap kehidupan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan rasa aman.

Siskamling juga merupakan bentuk-bentuk pam swakarsa, merupakan suatu kesatuan komponen yang saling bergantung dan berhubungan, saling mempengaruhi untuk mendapatkan hasil daya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan ketertiban masyarakat dalam upaya mendukung terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur dan beradap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Menumbuh kembangkan sikap mental serta meningkatkan kepekaan masyarakat dan daya tanggap setiap warga masyarakat, dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban lingkungannya masing-masing Tujuan utama menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, serta rasa aman dilingkunganya masing-masing dan terwujudnya kesadaran warga masyarakat di lingkungannya dalam penanggulangan terhadap setiap kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas maupun bencana alam.

Berikut beberapa manfaat ronda dalam sistem keamanan lingkungan di antaranya :

1.  Menjaga keamanan dari pencurian, perampokan, maupun pelanggaran lain yang melanggar norma-norma hukum, norma susila, maupun norma-norma yang berlaku di masyarakat.

2.  Sebagai upaya antisipasi dalam penanganan masalah yang ditimbulkan karena adanya ganguan keamanan masyarakat, musibah, dan bencana alam.

3.   Sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, karena seluruh bagian dari masyarakat setempat akan diikutsertakan dalam jadwal roda siskamling dengan penjadwalan / piket.

4.  Meningkatkan rasa kebersamaan antar penghuni suatu kampung / desa ataupun penduduk secara umum yang tinggal dan atau menetap di lingkungan setempat.

NYEGO KUCING

ngerti sego kucing?
bagi yang sudah pernah tinggal dijogja pasti tau apa itu sego kucing. sebutan lainnya angkringa, warung koboy (opone yo kok iso dijenengke warung koboy?)
harga murah meriah....sebagai makanan disaat keangan menipis (pengalaman jadi mahasiswa dijogja)......

Hasil gambar untuk sego kucing